Jumat, 20 Januari 2012

Indonesia Butuh Kita (part 02)

Pemuda  Indonesia banyak yg apatis terhadap negaranya, ini lah yg membuat saya mencoba untuk menulis ini dgn harapan ada angin segar dari pemuda untuk kembali peduli dengan negaranya sendiri. ketika pemuda kembali peduli terhadap negarnya, maka negara ini perlahan tetapi pasti akan mengalami perubahan ke arah yg lebih baik.

Beda memang pemuda Indonesia yg sekarang dgn yg pemuda Indonesia yang dulu. pada era yg lalu dimana pemuda lbh terbatasi pemikirannya maupun ruang geraknya, namun mampu menghasikan perubahan yg penting bagi Indonesia, mereka lbh peduli pada negaranya, jauh lebih kritis. sementara pemuda sekarang banyak yg apatis terhadap negaranya, dengan berbagai alasan, seprti buat apa mikirin negara toh negara gak mikirin kita, atau dgn alasan jenuh melihat kondisi sekarang tp hanya mengumpat.

yg gini ini bray, yg biin saya miris,bikin saya keki sama teman-teman saya. mereka bilang jenuh tp gak nyoba bikin perubahan dan hanya mengumpat. apa sih yg kalian harapin dari sekedar mengumpat. inget bray TUHAN GAK AKAN MERUBAH SUATU KAUM KLO KAUM ITU GAK BERUBAH!!!! jadi mulai sekarang cobalah untuk sedikit aja peduli. kita sbg pemuda itu merupakan agen dari perubahan, kita yg harus merubahnya, kita gak mungkin bisa mengharpkan dari meeka yg tua bray, knp gitu?? ya karena mereka uda tua, waktu mereka gak banyak kyk dulu waktu mereka muda, memang sih mereka lbh berpengalaman lbh expert dibidangnya, tp tenaga mereka uda gak sekuat dulu.

jujur aja saya juga gak menyalahkan sepenuhnya pemuda Indnesia yg sekarang jadi apatis, karena ada peran pembuat kebijakan tertinggi yg ikut andil dalam masalah ini.

pasti kalaian mikir, lho kok bisa pemerintah ikut andil. gini gini saya jelaskan ya.

kalian inget di SMA ada jurusan IPA dan IPS kan. nah menurut saya disini lah pembuat kebijakan tertinggi dgn bantuan media membuat kita apatis. Di SMA ketika menjadi bagian dari kelas IPS, maka kita akan mulai mendapatkan image bahwa kita adalah anak nakal, anak yg suka ganggu pelajaran di kelas, anak yg suka bolos dan berbagai image jelek tentang anak IPS yg lain. padahal anak IPS gak selamannya seperti itu, dari anak IPS ini kah akan lahir pemuda yg peduli dgn bangsanya, anak yg kritis terhadap bangsanya, ini bukan berarti saya mengecilkan anak IPA, tp anak IPS lah yg berpotensi lbh besar seharusnya. Tapi imagenya yg jelek membuat anak SMA enggan masuk ke jurusan IPS dan lbh tertarik masuk IPA. saya kira pembuat kebijakan tertinggi disini ikut mengambil peran dalam hal ini. masih bingung kok bisa seperti itu??

ok gini, pembuat kebijakan punya kepentingan disini, apa kepentngan mereka. Image yg jelek terhadap anak IPS akan membuat anak SMA untuk berpikir dua atau tiga kali bahkan lebih untuk memilih jurusan ini, karena IPA memiliki gengsi yg tinggi dan mmiliki kelas sosial yg lbh tinggi, dgn demikian maka potensi ketidaknyamanan pembuat kebijakan semakin minim, mereka bisa jauh lbh nyaman ktika potensi untuk menciptakan anak yg kritis sangat minim, blm lagi ditamah dgn media yg mampu menciptakan hyper realitas. Maka posisi mereka cukup nyaman untuk berbuat atau melakukan hal yg menjadi kepentngan mereka semata.

bagi saya tidak berhenti disitu peran pembuat kebijakan negeri ini bray. ada yg mereka jelas-jelas ikut campur tangan.
di bangku perkuliahan, ini ada peran pembuat kebijakan tertinggi yg jelas-jelas mengkebiri jiwa kritis pemuda. pada masa kuliah ini lah seorang pemuda mulai mendewasakan diri dan membuka wawasannya seluas-luasnya. tp yg terjadi di negeri ini berbeda, hal tersebut tdk terjadi. seorang mahasiswa lbh banyak disibukkan dgn tugas-tugas mata kuliah mereka yg sebenarnya bersifat pragmatis belaka dan bahkan menurut saya ada beberapa yg tdak mengena hingga tatanan subtansialnya. bahkan seorang dosen pun tidak dapat mencegah hal ini terjadi, karena dosen hanya melakukan tugas yg sudah disusun oleh struktur yg sudah terlalu usang dan terlalu lama dalam zona nyaman.kepentingan pembuat kebijakan sama dgn apa yg sudah saya jelaskan. inilah yg membuat teman-teman saya berbeda dgn pemuda di masa yg lampau. mereka tidak menginginkan pemuda sekarng bergejolak seperti masa lalu,karena kepeduliannya terhadap bangsa ini.

woles bray, ngeri ya bacanya,seakan-akan ini meupakan kejahatan yg sdh terstruktur rapi dan siap menghancurkan bangsa ini secara perlahan, tp ini menurut saya lho. saya gak akan pernah memaksa kalian yg baca buat setuju.

kita masih bsa kok mengakali hal ini, msh ada cela kok bray, untuk negara ini berubah menjadi baik, asal kita sbg pemuda mau melakukannya. terutama untuk yg kuliah, ada celah untuk membuat kita jauh lbh kritis. ketika ada tugas kita msh bisa memilih tema tugas yg berkaitan dgn mata kuliah agar kita teta peduli sama bangsa ini, msh bnyk ruang-ruag diskusi di kampus yg gak akan pernah bisa mereka kontrol secara terus-menerus. asal kita sbg pemuda ini mau dan berani mengambil tindakan bray.

tp klo kita tetap apatis ya, bangsa yg kita tinggali in akan semakin dekat dgn gerbang kehancuran. maka dari itu kita perlu peduli dan tidak hanya mengumpat saja. kita harus berubah jauh lebih peduli dgn bangsa ini. rubalah sesutu yg kalian senangi menjadi jauh lbh baik.

temukan passion mu dan lakukan, karena akan lbh mudah melakukannya dan merubahnya menjadi lbh baik.

TEMUKAN PASSION MU, RUBALAH INDONESIA MENJADI LEBIH BAIK, KARENA INDONESIA BUTUH KITA, PEMUDA!!!!!!!!!!!










Senin, 12 Desember 2011

INDONESIA BUTUH KITA (part 1)

saya akan mecoba menulis dengan judul INDONESIA BUTUH KITA secara berkala, tulisan ini saya maksudkan untuk semua pihak yg merasa menjadi pemuda INDONESIA, karena INDONESIA butuh kita para pemuda dan agar pemuda tidak lagi apatis.

beberapa hari yang lalu, kita dikejutkan dengan aksi bakar diri yang dilakukan oleh seorang mahasiswa di depan istana, yg belum tahu bertia terbarunya coba baca dulu ini http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=292957

banyak komentar mengenai hal ini, mulai menganggap yang dilakukan oleh Sondang merupkan hal yang konyol dan bodoh, tp banyak juga yang menganggap sondang melakukan hal yang sangat luar biasa.

bagi saya yang dilakukan oleh Sondang merupakan hal yang sangat luar biasa dan merupakan pukulan yang tela bagi pemerintah kita.

kenapa saya berpikir demikian?? gini brai, satu sondang bukan mahasiswa yg bodoh lihat saja ipk-nya, sangat bagus, dua dia juga seorang aktifis yang kritis.

Sondang melakukan bakar diri di istana bukan tanpa sebab, menurut saya dia uda bener-bener capek atau jengkel terhadap pemerintahan kita. saya yakin brai, Sondang pasti uda sering turun ke jalan buat menyuarakan aspirasinya buat pemerintah, tp yang terjadi tetap saja pemerintah tidak mendengar dengan baik apa yang disurakan oleh Sondangdan teman-teman yang lain, buktinya masih banyak kebijakan pemerintah yang kurang pro terhadap rakyat miskin dan sangat pro sekali terhadap para pengusaha. yang akhirnya membuat Sondang jengkel, ketika kata-kata tak lagi punya makna, hingga dia mengorbankan dirinya di depan istana.jangan hanya diliat dari aksi bakar dirinya Sondang saja, tp liat maknanya brai.

kenapa dia bakar diri di depan istana?? menurut saya, Sondang melakukan ini, agar pemimpin tertinggi negara ini bisa langsung melihat, bahwa itulah bentuk kekecewaan rakyatnya yang kritis sehingga bingung harus melakukan apa hingga akhirnya Sondang mencuri perhatian dengan cara membakar dirinya. buat saya satu kata untuk alm Sondang, HEBAT!!!!

klo bagi kalian hal itu merupakan hal yang bodoh, berarti kalian perlu mencermati lebih dalam maknanya. menurut saya Indonesia butuh pemuda yang cerdas, kritis dan berani seperti Sondang.

Indonesia butuh kita brai, butuh pemuda, butuh pemuda yang cerdas, kritis dan berani. karena pemudalah agen perubahan. klo kalian benci dengan kondisi negara kita yang sekarang ini, jgn cuma bisa mencela atau menyalahkan, buatlah satu perubahan, buatlah kita bangga.setidaknya kita sebagai pemuda memberi perhatian terhadap negara kita sendiri, karna dari situlah kita bisa bikin perubahn yang baik, perubahan yang membuat kita bangga terhadap INDONESIA.

INDONESIA BUTUH KITA!!!!!!!!!!

Selasa, 27 September 2011

perubahan perlu, tapi tdk revolusi


Indonesia memang negara yang besar dan sekarang memang negara ini memiliki masalah dan membutuhkan perubahan sob. kalau dilihat dari segi ekonomi, jelas kita butuh perubahan distu meskipun perekonomian kita cenderung stabil saat ini bandingkan dengan perekonomian di negara-negara eropa ataupun amerika serikat, perekonomian kita jauh lebih sehat daripada mereka, tapi tetap perlu adanya perubahan. kemudian di bidang politik dan sosial, klo yang satu ini memang benar2 butuh perubahan yang signifikan. kenapa begitu, karena bidang sospol ini sangat mempengaruhi banyak hal dalam kehidupan kita sob.

ok kita lihat dulu hubungannya sosial politik di kehidupan kita. politik, bidang ini jelas berhubungan langsung dgn kehidupan kita, siapa yg membuat peraturan atau undang2 jawabanya jelas pemerintah dan anggota parlemen, kemudian siapa yg berada di pemerintahan dan parlemen atau dewan, jelas para individu yang terafliasi pada partai politik. mereka, yang saya maksud pemerintah dan dewan, mereka bersama-sama membuat peraturan dan perundangan yang tentu ada dampak nyata pada kehidupan kita. mereka yang membuat peraturan ttng upah minimum, mereka yang bisa menentukan sektor-sektor mana saja yg perlu diberi subsidi. nah ini kan jelas langsung bersentuhan dgn kehidupan kita, mereka bisa menentukan upah minimum untuk kita sob. sementara upah minimum tu jelas berkaitan erat dengan harga di pasar, klo suatu daerah upah minimumnya semakin gede biasanya harga barang di pasar juga ikut tinggi juga. kemudian mereka juga berhak menetukan mana-mana aja yg perlu disubsidi. contoh gampanya adalah harga bahan bakar, klo pemerintah kasih subsidi disektor ini, harga bahan bakar cenderung lebih terjangkau sob, klo harga bahan bakar gak dikasih subsidi jelas harganya makin gak karuan alias jadi lebih mahal. nah klo bahan bakar harganya mahal barang2 di pasar jg ikut mahal sob. 

jadi mereka harusnya memikirkan rakyat kecil juga sob. tp nyantanya apa sob, mereka yang duduk di sana jarang bgt mikirin rakyat kecil. memang sih pas mereka belum duduk nyaman di sana mereka pernah janji bakalan mikirin nasib rakyat yang minoritas. eit tunggu dulu, mereka gak salah lho sob, mereka beneran mikirin rakyat minoritas janji mereka terhadap rakyat yg minoritas terpenuhi, tp asal kalian tahu sob, rakyat minoritas kan rakyat yang secara finansial mapan.di Indonesia kan lebih banyak sob. jadi kayaknya kita agak salah persepsi dgn janji mereka...hehehehehhehehe

ok, jadi kita perlu perubahan disitu. besok2 klo ada pilihan wakil rakyat kita mesti pilih mereka yang punya janji buat lebih memperhatikan rakyat mayoritas, karna rakyat yang miskin tu lebih banyak sob.  terus kita yang masih muda jgn pernah lagi apatis sob. klo kita cuek dengan politik berarti nasib kita ya cuma gini2 aja, kita perlu kritis, mereka perlu kita buat lebih memperhatikan sob. paling gak kalau kalian punya saudara yg jadi wakil rakyat, tolong deh diingetin klo mereka mulai lebih mentingin partainya dari pada rakyat mayoritas.soalnya nasib kita juga ditentukan oleh mereka sob, klo mereka mentingin partainya jelas kita bakal jarang diperhatiin. 

biasanya mereka juga agak keder klo ada intervensi dari negara asing, nah klo da gini sob. tugas kita buat yakinin mereka buat berani nolak intervensi negar asing yg justru sering ngerugiin negara. 

gini sob, kita memang butuh perubahan. tapi perubahan itu jgn datang dari revolusi. knp??? karena biaya yg harus dikeluarkan untuk revolusi tu mahal bgt sob. kita gak akan rugi secara materi aja sob, secara psikis kita akan mengalami trauma yg berat. kalian masih inget dong reformasi tahun '98. saya gak pingin peristiwa itu terulang, terlalu mahal darah putra harapn bangsa ini jika harus dikeluarkan seperti itu, terlalu mahal juga nyawa2 calon pemimpin bangsa yg bijak dan punya visi yg bagus jika harus hilang saat revolusi. menurut saya uda cukup peristiwa '98 kemarin dan jgn pernah lagi ada peristiwa seperti itu.

INDONESIA BUTUH PERUBAHAN, TAPI BUKAN LEWAT REVOLUSI!!!!!!

saya yakin kita bisa kok...

Minggu, 18 September 2011

resisten pun bisa jadi pop

ternya gak semua yang merupakan bagian dari resistensi budaya pop a.k.a popular, akan tetap resisten. malah bisa jadi,yang awalnya merupakan bentuk resistensi budaya pop, malah makin kesininya jadi bagian dari bdaya pop. 

ok, kalian pasti akan bertanya,nah kok bisa?? berarti gak konsisten dong??

jadi gini sob, yang resisten bisa jadi ngepop, karena ketika mereka melakukan resistensi modal mereka kurang kuat. bisa jadi modal ekonomi yang mereka miliki kurang kuat. jadi dalam perjalanan mereka yang resistensi sering bebenturan dengan finansial atau berbenturan dengan kebutuhan pasar.

seperti kopi sob, awalnya kopi merupakan minuman yang melambangkan bentuk resisten terhadap teh yang pada saat itu pajaknya mahal banget, tapi sekarang malah kopi lebih populer dari teh. kenapa bisa gitu, karena sekarang masyarakat lebih suka minum kopi dan untuk sebagian besar laki-laki ketika minum kopi lebih terlihat keren dari pada ketika mereka minum teh. ok sebagai contoh coba kalian lihat, berapa banyak kedai kopi dari pada kedai teh?? klo menurut saya jelas lebih banyak kedai kopi sob. 

jadi gini sob, sekarang gini deh. untuk minum kopi, kita bisa milih cafe untuk minum kopi dengan berbagi macam varian yang berbeda dari setiap kopi, tapi untuk teh kita agak sulit milih minum teh di sebuah cafe yang memiliki varian khusus untuk diminum.. kemudian untuk si pembuat kopi sendiri yang biasa disebut barista, ada sertifikat internasionalnya sedangkan teh tidak ada. kemudian sekarang harga secangkir kopi lebih mahal dari secangkir teh. bahkan ketika kita membawa secangkir kopi dengan merk tertentu dengan berjalan di tempat keramaian, kita mendapatkan sebuah kebanggan tersendiri. berbeda ketika kita berjalan ditempat tertentu dengan membawa secakir teh atau segelas teh, kita tidak mendapatkan sebuah kebanggan tertentu dari orang lain sob..

terus sebagai contoh lagi, dulu pada awal mulanya, distro merupakan bentuk dari sebuah industri yang resisten terhadap industri baju yang dijual di sebuah mall. pada awalnya jumlah baju yang dijual di distro jumlahnya terbatas dan tiap desain pakaian memiliki jumlah maximal untuk dijual. namun sekarang jumlah pakaian yang dijual di distro tidak lagi terbatas. dan ketika kita dulu beli baju di mall kita akan bangga mengatakannya kepada orang lain, namun sekarang berbeda kebanyakan dari kita lebih bangga ketika membeli pakaian di distro. ketika kita membeli suatu pakaian di distro, maka kita akan dianggap sebagian besar anak muda kalau kita lebih gaul atau trendy daripada ketika kita membeli pakaian di suatu mall.

nah baik kopi dan distro kenapa bisa jadi populer, padahal awal mulanya distro maupun kopi merupakan gerakan resisten, klo menurut saya, karena uang dan menjadi popular lebih enak. ya mereka bisa seperti karena sekarang ini, karena mereka terus berusaha untuk mendapatkan keuntungan dari segi finansial..

bukan berarti mengejar keunutungan finansial dalam suatu usaha atau industri tidak boleh, malah menurut saya memang harus seperti itu. mugkin diantara kalian yang baca tulisan ini, menganggap saya adalah orang yang iri dengan kesuksesan mereka sehingga membuat tulisan seperti ini. tapi itu sah-sah saja,karena sangat tidak mungkin semua yang membaca tulisan ini harus memiliki persepsi yang sama dengan saya. 

saya menulis ini, karena saya hanya ingin share aja dan tulisan ini sangat terbuka untuk dikritik. 

mungkin dulu kita sering mendengar kalau materi menentukan ide. bagi saya itu benar, karena untuk menjadi orang yang idealis ada harga yang sangat mahal untuk dibayarkan..

Minggu, 12 Juni 2011

#IndonesiaJujur : klo gak mulai skrng trs kpn????

sebenarnya saya ingin menulis ini sejak berita tentang bu siami muncul di media,tp baru sekarang sob saya nulis ini....

klo kalian blm tau beritanya baca nih, http://www.surya.co.id/2011/06/10/ny-siami-si-jujur-yang-malah-ajur...

menurut saya,hal semacam ini sangat menyentak hati dan pikran saya... kok bisa ya orang seperti bu siami ini bisa bernasib seperti itu??? trs knp warga juga bertindak melakukan hal semcam itu pula?? klo warga bisa betindak seperti itu,bisa jadi ada provokator diantara mereka yg sdh memilki dendam dengan bu siami,sehingga dendam itu terakumulasi dan berakibat seperti itu,masuk akalkan sob.......

balik lagi ke kasus bu Siami dan anaknya Al,saya melihat ada yg aneh dgn dunia pendidikan skrng.... jujur waktu SD saya gak mungkin gak pernah menyontek,tp waktu itu TIDAK ADA SATU ORANG GURUPUN YANG MENGANJURKAN ATAU MENGAJARKAN SAYA UNTUK MENYONTEK!!!!!

waktu itu saya menyontek dengan rasa takut dan dek-dekan,karena saya merasa saya gak jujur dgn diri saya sendiri.. namun yg terjadi sekarang seorang wali kelas sekolah dasar yg menganjurkan dan mengajarkan mencotek... saya gak habis pikir dengan hal ini,apa yg sebenarnya terjadi d Indonesia sekarang terutama di dunia pendidikan.....

ini sedikit analisis saya: menurut saya mengapa seorang guru bertindak seperti itu?? karena saya rasa guru ini mempunyai beban yg berat karena adanya presing-presing tertentu,meskipun tidak secara jelas.....
maksudnya seperti ini, setiap sekolah kan mendapat penilaian dari dinas pendidikan yg bernama AKREDITASI.. nah hal inilah sebenarnya presing yg dimiliki setiap wali kelas d sekolah dasar. pst kalian akan bertanya,kok bisa??

gini sob ketika sekolah memiliki akreditasi yg tinggi berarti sekolah itu akan banyak diminati oleh para orang tua yg memiliki anak usia sekolah,begitu pula sebaliknya sob,klo tu sekolah akreditasinya rendah maka peminatnya akan rendah sob.. klo bnyk peminataan berarti pemasukan juga bertambah,y gak sob... nah slh satu poin agar akreditasi suatu sekolah naik juga ditentukan oleh jumlah kelulusan siswa ditiap tahunnya sob..berarti klobanyak siswa yg lulus loginya akreditasi sekolah juga naik dong...

nah hal tersebutlah yg menurut saya membuat seorang guru menganjurkan atau mengajarkan siswanya mencontek sob.. terus klo kyk gini terus gmn nasib generasi kita kedepannya sob??? mau jd apa Indonesia nanti?? maka dari itu sob yuk kita jujur,klo gak mulai sekarng terus kapan sob???

Selasa, 31 Mei 2011

pemuda agen perubahan

banyak dari pemuda sekarang ini,ketika ada yg mengajak untuk melakukan perubahan mereka akan berkata seperti ini, "aku kan mahasiswa,gak punya duit banyak jd mana bisa membuat perubahan.", atau "aku kan cuma anak SMA, jd bisa apa aku untuk bikin perubahan.", atau klo gak gt mereka akn berkata "aku gak tahu apa-apa,terus aku lbh suka kyk gini, klo bikin perubahan aku ntar malah stres sendiri."

ok sob kita sbg pemuda punya keterbatasan, tp keterbatasan itu jgn dijadikan alasan untuk tidak melakukan perubahan... pernah dengar cerita dari orang tua kita dulu pas jaman mereka sekolah,ketika mereka gak bisa beli buku. apa yg mereka lakukan biar bisa baca buku, mereka pinjam buku dari tmn mereka yg punya sob terus kemudian mereka catat ulang sob. jaman itu blm ada mesin photocopy. terus pernah dengar cerita sumpah pemuda, mereka mampu mempersatukan kita sampai sekarang, atau kalian pernah dengar cerita heroik pemuda Surabaya mengusir belanda dan sekutu di bulan November'45, mereka cuma bermodal semangat dan mimpi untuk melawan pasukan tentara sekutu dan belanda yang bersenjatakan tembak,pistol dan peralatan canggih lainnya, malah pada saat itu sdh jelas2 mereka kalah sob,tp apa yg mereka lakukan , mereka tetap berperang sob, HEBAT GAK MENURUT KALIAN!!!!!!!

ok, saya akan jelaskan sedikit tentang sejarah pemuda Indonesia sbg agen perubahan.
pertama saat sumpah pemuda, bayangkan sob mereka pemuda yg berasal dari berbagai macam suku yg berbeda tp punya keinginan kuat untuk mempersatukan kita dgn sumpah pemuda untuk memperstukan kita dalam kesatuan INDONESIA,meraka berhasil sob mempersatukan kita sampai sekarang bukan. yang kedua saat menjelang kemerdekaan, mereka pemuda INDONESIA mendesak golongan tua untuk segera memproklamirkan kemerdeaan kita, sampai mereka menculik Soekarno, ingat sob kalau saja mereka dtdk mendesak golongan tua untuk segera memproklamirkan kemerdaan kita blm tentu kita bisa seperti sekarng ini. terus masih ingatkan peristiwa '98?? siap sob yg pertama kali turun ke jalan untuk meruntuhkan rezin Soeharto, jawabannya jalas sob PEMUDA INDONESIA. kita sekarng bisa bebas baca buku apa aja, kita sekarang bebas berdiskusi tentang apa saja, kita bisa bebas menyuarakan apa mau kita sampai saya bisa menulis di blog dgn bebas yg pada zaman orba kita gak bisa melakukan itu semua. disini jelas sob klo kita sebagai pemuda merupakan agen perubahan...

terus sekarang apa yg bisa kita lakukan sebagai pemuda... jawabannya banyak sob, kita bisa melakukan perubahan jika kita mau sob.... masak dijaman mereka yg penuh keterbatasan aja, mereka bisa melakukan perubahan.. gak susah kok sob, misal kita duduk diam kemudian menulis pemikiran-pemikiran kita untuk juga bisa melakukan perubahan, gak perlu menulis pemikiran di blog seperti yang saya lakukan. kalian bisa menulis dimana saja yang penting orang lain bisa baca pemikiran kita atau paling gak kita sebagi pemuda tidak bersikap skepitis terhadap apapun termasuk terhadap negara... yang terpenting kita tidak takut gagal dan berani mencoba. karena ketika kita gagal maka kita akan tahu dimana kelemahan kita dan itu berarti kita harus terus mencoba sob, karena menurut saya menyerah melakukan perbuatan yg HINA!!!!

tp sekali lagi sob,cobalah menoleh kebelakang lihat perjuangan pemuda pada saat itu.. apa kita gak malu, jika kita tidak berani mencoba untuk melakukan perubahan ke arah yg lbh baik. 

saya disini tidak untuk menggurui,tp sekedar untuk share aja kok sob. kalau kita terlalu terlena dengan kehidupan kita tanpa memikirkan perlu adanya perubahan,maka bisa jadi ketika Indonesia terpuruk, maka kta sebagai pemudalah biang keladinya, karena kita pemuda merupakan harapn bangsa ini untuk lebih baik kedepannya...... 

Senin, 30 Mei 2011

jangan terlalu cpt untuk membenci atau menyukai

ini sedikit saran dari saya buat semua yang baca blog ini..

banyak dari kita yang terlalu cpt mengambil keputusan untuk membenci atau menyukai sesuatu, tanpa harus mengetahui lebih dalam tentang sesuatu tersebut.. kita terkadang terlalu cpt untuk mmbenci atau menyukai padahal kita blm tahu benar apa yang terjadi. ya mungkin kita sudah tahu tentang sesuatu tersebut,tp kita tahunya dari media atau orang lain. kalau kita begitu cpt percaya kpd media itu akan membentuk pola pikir kita sama seperti media yang kita baca atau yang kita lihat. padahal media punya maksud dan tujuan tersendiri yang blm pst sama dgng tujuan kita. begitu juga klo kita terlalu cpt percaya pada omongan orang yg membenci atau menyukai sesuatu, tanpa kita sadari orang tersebut pst mempunyai kepentingan tersendiri untuk mengatakan hal tersebut baik atau buruk, suka atau tidak suka kepada kita...

maka saran saya, jgn pernah menggunakan satu sudut pandang untuk memutuskan benci atau suka terhadap sesuatu hal. kenali dan pahami dari beberapa sudut pandang dulu barulah kita putuskan untuk benci atau suka. jika benci atau suka ini kaitannya dgn konflik dua kubu, maka kita harus dengar sendiri kedua versi cerita tersebut untuk kemudian mengambil kesimpulan inti permasalahnnya...

inget sob jangan terlau cpt untuk membenci atau menyukai, karena sesuatu yg kalian benci sekarang bisa jadi sesuatu yg kalian sukai di waktu berikutnya begitu pula sebaliknya...